Pages

Tuesday, July 30, 2019

BKPM Ingin Investasi Hyundai Bangun Pabrik Sebelum November

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan proses negosiasi investasi Hyundai Motors Company (HMC) rampung sebelum penyelenggaraan ASEAN-ROK Commemorative Summit atau November 2019.

Sebelumnya, Hyundai berminat untuk membangun pabrik perakitan mobil di Indonesia. Untuk menunjukkan keseriusannya, jajaran pimpinan Hyundai Motors Group menemui Presiden Joko Widodo pada pekan lalu.

Kepala BKPM Thomas Lembong menyatakan negosiasi itu terkait dengan paket insentif yang diminta oleh Hyundai dan potensi kemudahan apa saja yang bisa diberikan oleh pemerintah. Namun, Thomas tak merinci poin-poin apa saja yang sedang menjadi pembahasan antara pemerintah dengan perusahaan asal Korea Selatan itu.

"Kami masih di tengah nego sengit mengenai insentif. Kami pasang target (selesai) sebelum pertemuan tingkat tinggi di Busan saat Asean-Rok Commemorative Summit," ucap Thomas, Selasa (30/7).

Menurut Thomas, perusahaan otomotif membutuhkan insentif yang luar biasa agar bisa bertahan di tengah lesunya industri global. Terlebih, industri otomotif juga menghadapi berbagai tantangan dan sentimen negatif.

Tantangan itu salah satunya berasal dari gangguan bisnis ride hailing atau ride sharing seperti yang dilakukan oleh Grab dan Gojek. Pasalnya, perkembangan bisnis transportasi daring (online) ini membuat kebutuhan kendaraan pribadi menjadi berkurang.

Selain itu, tantangan juga berasal dari pemerintah Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang mewajibkan seluruh produsen otomotif menjual mobil ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi elektrifikasi. Untuk merealisasikan mobil listrik tentu tidak mudah karena butuh yang cukup besar.

"Industri otomotif ditimpa biaya untuk mengembangkan pabrik yang tadinya produksi kendaraan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) menjadi mobil listrik," tuturnya.

Tak ayal, katanya, beberapa perusahaan otomotif yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) akhir-akhir ini. Sebut saja Nissan Motor Co yang akan memangkas 12.500 karyawan hingga 2022 mendatang.

"Sebelumnya, Ford juga melakukan PHK karyawan di Eropa. Tahun lalu juga menjadi yang pertama dalam sejarah China, (di mana) volume penjualan mobil turun dibandingkan sebelumnya," ujarnya.

Secara terpisah, Plt Deputi bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani mengatakan sejumlah perusahaan besar memang banyak yang tertarik untuk investasi ke Indonesia usai pemilihan umum (pemilu).

Selain Hyundai, juga ada Softbank yang berniat untuk menanamkan investasinya di sektor otomotif. Perusahaan asal Jepang itu secara khusus tertarik untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia.

"Iya, jadi beberapa (investor) mencari sektor mana yang akan mereka berikan pendanaan. Untuk insentifnya belum," kata Farah.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan Softbank akan berinvestasi untuk memproduksi baterai litium serta infrastruktur mobil listrik. Rencananya pembangunan dimulai di Jakarta.

"Pak Masayoshi (CEO Softbank Group Masayoshi Son) ingin berinvestasi lebih banyak di Indonesia terutama tentang mobil listrik, baterai litium dan beberapa platform lain tentang infrastruktur mobil listrik," kata Luhut.
[Gambas:Video CNN] (aud/sfr)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2GBMkYl
via IFTTT

No comments:

Post a Comment