Pages

Monday, July 15, 2019

Sri Mulyani Pangkas Anggaran Kemendikbud Rp1 Triliun

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memangkas anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hampir Rp1 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.

Sebagai gantinya, alokasi anggaran itu akan dialihkan untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Ketenagakerjaan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai rapat terbatas pagu indikatif RAPBN 2020 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/7).

Ia menjelaskan anggaran kementeriannya dipotong lalu dialihkan ke kementerian lain demi mempercepat penyelesaian program pembangunan.


Sebab, anggaran beberapa program utama pemerintah dimasukkan ke anggaran Kemendikbud, namun program tersebut sejatinya bisa dieksekusi oleh kementerian lain karena bersinggungan.

Misalnya, revitalisasi bangunan sekolah yang rusak. Rencananya, ada sekitar 73 bangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang revitalisasinya diserahkan ke Kementerian PUPR.

"Karena klasifikasi revitalisasinya berat, itu diserahkan ke Kementerian PUPR, tapi untuk revitalisasi ringan masih di bawah Kemendikbud," ungkap Muhadjir. '

Selain beralih ke Kementerian PUPR, Muhadjir mengatakan anggaran kementeriannya juga beralih ke Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perindustrian. Sebab, kedua kementerian bersinggungan dengan program vokasional.
[Gambas:Video CNN]
Namun, ia belum merinci berapa jumlah pengalihan anggaran tersebut.

Kendati anggaran kementeriannya bakal dipangkas, namun Muhadjir memastikan bahwa pemerintah tetap memberikan porsi 20 persen APBN untuk sektor pendidikan. Pemerintah akan tetap memberikan alokasi anggaran pendidikan melalui transfer ke daerah.

Sayangnya, ia enggan merinci berapa total anggaran untuk sektor pendidikan pada tahun depan. "Transfer ke daerah untuk fungsi pendidikan tetap naik drastis. Apalagi peningkatan SDM menjadi prioritas kabinet periode kedua," tandasnya.

(uli/bir)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2lBjBes
via IFTTT

No comments:

Post a Comment