Pages

Sunday, August 18, 2019

Harga Minyak Goreng dan Cabai Meroket di Awal Pekan

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan meroket. Mengawali pekan ini, rata-rata harga minyak goreng curah naik 5,75 persen atau senilai Rp650 per Kilogram (Kg) menjadi Rp11.950.

Di Bontang, Kalimantan Timur, harga minyak goreng curah tertinggi dipatok Rp16.500 per Kg. Harga itu lebih tinggi Rp1.000 dibandingkan Samarinda yang sebesar Rp15.500. Pun demikian, harga minyak goreng curah di Kudus, Jawa Tengah, masih berkisar Rp8.100 per Kg.

Sementara, harga minyak goreng kemasan bermerk 1 dan 2 naik masing-masing 5,21 persen menjadi 15.150 per Kg dan 7,33 persen menjadi Rp14.650 per Kg.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Senin (19/8), harga minyak goreng kemasan tertinggi ada di Bontang, Kaltim, seharga Rp25.250 per Kg.

Kondisi kenaikan harga minyak goreng terjadi sejak dua pekan terakhir. Pada pekan lalu, harga minyak goreng curah masih dibanderol Rp11.600 per Kg atau naik 3,57 persen.

Selain harga minyak goreng, bahan pangan lain yang harganya melompat, yakni cabai rawit hijau. Rata-rata harga cabai rawit hijau dipatok Rp65.950 per Kg atawa 5,44 persen. Kenaikan harga cabai rawit hijau ini tidak menular pada cabai jenis lainnya.

Bahkan, harga cabai jenis lainnya terpantau turun, seperti cabai merah besar turun 10,42 persen menjadi Rp60.200 per Kg. Kemudian, cabai merah keriting melorot 15,04 persen menjadi Rp59.300 per Kg, serta cabai rawit merah turun 12,53 persen menjadi Rp69,100 per Kg.

Harga beras juga dalam tren penurunan, meski tipis. Misalnya beras kualitas bawah II turun 0,97 persen, beras kualitas medium I turun 0,42 persen, dan beras kualitas super I turun 2,3 persen. Masing-masing harga beras tersebut dibanderol Rp10.200 per Kg, Rp11.800 per Kg, dan Rp12.750 per Kg.
[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/33J3yg4
via IFTTT

No comments:

Post a Comment