"Penelusuran tersebut dilakukan karena ada informasi terjadi kelangkaan semen di pasaran. Kami ingin tahu apa penyebabnya," kata Kepala Dinas Perdagangan NTB sekaligus Ketua Tim Gabungan NTB Putu Selly Andayani seperti dikutip dari Antara, Jumat (6/9).
Dalam prosesnya, Informasi yang diperoleh dari pimpinan gudang penyimpanan semen merek Tiga Roda di Pelabuhan Lembar menyebutkan kelangkaan semen disebabkan ada pemeliharaan mesin pabrik produksi di Tanjung, Kalimantan Selatan.
Hal itu berdampak pada volume pasokan di NTB. Namun bisa diatasi dengan pengisian di Citeureup, Jawa Barat.
Dalam proses pengawasan tersebut, diperoleh pula informasi ada hambatan distribusi akibat kecilnya kapasitas bongkar pada pelabuhan barang di Pelabuhan Lembar."Kondisi tersebut disebabkan ada penambahan bongkar kapal muat orang sehingga berpengaruh pada bongkar muat barang, terutama bongkar kapal pengangkut semen," ujarnya.
Dia mengungkapkan permintaan semen Tiga Roda memang sedang tinggi saat ini.
"Kalau untuk semen curah tidak ada masalah karena kapal yang mengangkut semen merek Bosowa sedang parkir di dermaga. Mudah-mudahan masalah bongkar muat segera bisa diatasi oleh pihak terkait," tuturnya.Pasokan semen merek Tiga Roda di Pulau Lombok saat ini sebanyak 36 ribu ton per bulan yang dikirim lewat Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 20 ribu ton dan dari Kalimantan 16 ribu ton.
Sementara itu, stok semen merek Bosowa sebanyak 30 ribu ton per bulan, terdiri atas 20 ribu ton dalam kemasan dan 10 ribu ton dalam bentuk curah. Proses distribusinya masih normal.
[Gambas:Video CNN] (Antara/lav)
from CNN Indonesia https://ift.tt/310a5Bj
via IFTTT
No comments:
Post a Comment