Pages

Monday, September 23, 2019

Kiprah Thomas Cook, Agen Perjalanan Inggris yang Bangkrut

Jakarta, CNN Indonesia -- Thomas Cook sebuah perusahaan travel asal Inggris bangkrut. Kondisi tersebut menyebabkan ratusan ribu turis yang sedang berlibur dengan jasa perusahaan tersebut terlantar dan  harus berupaya meminta kembali dana mereka.

Thomas Cook sendiri merupakan salah satu perusahaan tertua di Inggris. Bahkan, perusahaan tersebut merupakan biro perjalanan tertua di dunia. Pasalnya, perusahaan berdiri pada 1.841.

Dalam masa awal, Thomas Cook memberi layanan perjalanan kereta api dari Leicester, Inggris Tengah ke Loughborough dengan menggunakan sebuah kereta khusus yang mampu membawa sekitar 500 penumpang dalam jarak 19 kilometer.

Pada 1855 merupakan perjalanan luar negeri pertama Thomas Cook yang membawa dua pihak dari pelabuhan Inggris bagian timur Harwich ke Antwerp kemudian ke Brussels, Cologne, Heidelberg, Strasbourg dan Paris demi sebuah pameran internasional. Untuk pertama kalinya juga Thomas Cook menghadirkan paket liburan lengkap yang terdiri dari perjalanan, akomodasi dan makanan.

Bahkan pada tahun yang sama Thomas Cook pertama kalinya memberikan layanan penukaran mata uang asing. Kemudian dalam waktu satu dekade perusahaan tersebut membuka sebuah toko fisik di Fleet Street, London.

Kemudian perusahaan tersebut meluncurkan "Cook's Circular Note" di New York sebagai program lanjutan dari cek perjalanannya. Agenda bersejarah terakhir Thomas Cook di abad 18 adalah secara resmi ditunjuk sebagai Agen Penumpang Resmi untuk Pertandingan Olimpiade modern pertama di Athena.

Thomas Cook mengawali abad 19 sebagai agen perjalanan Inggris pertama yang membuat iklan perjalanan melalui udara pada 1919. Sembilan tahun berikutnya tepatnya pada 1928, cucu dari Thomas Cook, Frank dan Ernest cook menjual saham ke Compagnie Internationale des Wagons-Lits dan des Grands Express Europeens.

Dua dekade kemudian Thomas Cook menjadi badan usaha milik negara (BUMN) berada di bawah British Transport Holding Company sebelum diprivatisasi dan dibeli oleh konsorsium Midland Bank Inggris, Trust House Forte dan Asosiasi Otomotif pada 1972.

[Gambas:Video CNN]
Pada 1990 perusahaan travel Inggris tersebut mengakuisisi operasi devisa ritel Deak International dan menjadi pengecer valuta asing terkemuka di dunia. Dua tahun berikutnya Thomas Cook Group diakuisisi oleh Wesdeutsche Landesbank sebuah bank terbesar ketiga asal Jerman dan LTU Group sebuah maskapai charter terkemuka dari negara yang sama.

Tahun 1994 Thomas Cook mengakuisisi Interpayment Service Limited sebuah anak perusahaan Barclays Bank untuk menjadi pemasok cek perjalanan terbesar selain Amerika Serikat. Di tahun yang sama, perusahaan tersebut menjual bisnis manajemen perjalannnya kepada American Express. Menjelang pergantian abad pada 1999 Komisi Eropa menyetujui merger kepentingan perjalanan Inggris Thomas Cook dan Carlson Leisure Group.

Awal abad 20 Thomas Cook menyelesaikan penjualan divisi Global dan Financial Servies ke Travelex pada 2001. Pada tahun yang sama perusahaan tersebut diakusisi oleh korporat perjalanan Jerman Condor & Neckermann sebelum akhirnya berubah nama menjadi Thomas Cook AG.

Enam tahun kemudian Thomas Cook melakukan merger dengan MyTravel Group plc dan  membentuk Thomas Cook Group plc untuk memfokuskan perjalanan pada wilayah Eropa Utara setelah penggabungan bisnis Ving, Spies dan Tjareborg.

Pada 2011 perusahaan tersebut menciptakan rantai agen perjalanan terbesar di Inggris setelah melakukan merger terhadap operasi rutenya dengan yang ada dalam Co-operative Group dan Midlands Co-operative Society. Empat tahun berselang Thomas Group plc menjalin kemitraan strategis baru dengan Fosun International Limited asal China.

Tahun ini Thomas Cook mengeluarkan peringatan laba ketika dalam waktu kurang dari setahun pada Mei lalu dengan mengatakan diskon dan bahan bakar yang lebih tinggi dari biaya hotel akan merugikan perusahaan selama puncak musim panas.

Bulan Agustus perusahaan tersebut sepakat dengan Fosun Tourism terkait dengan paket penyelamatan dengan menyerahkan alih operasi turnya kepada Fosun dan bank kreditor serta pemegang obligasi mendapatkan maskapai penerbangannya.

Selang sebulan kemudian pada 22 September lalu para eksekutif Thomas Cook  mengadakan pertemuan dengan para peminjam dan kreditor di London untuk melakukan negosiasi terakhir demi mempertahankan perusahaan perjalanan tersebut.

Hari berikutnya CEO mengumumkan pernyataan berupa permintaan maaf setelah gagal  mengamankan paket penyelamatan.

(hns/agt)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2l0ZUgk
via IFTTT

No comments:

Post a Comment