"Pelemahan beberapa hari terakhir sudah memasuki fase jenuh jual," kata Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya, Kamis (26/9).
IHSG mulai bangkit pada perdagangan Rabu (25/9). Indeks ditutup di level 6.146 naik 8,8 poin atau 0,14 persen. Sebelumnya, indeks terpantau koreksi dalam dua hari berturut-turut.
Secara teknikal, sambung dia, IHSG mengindikasikan potensi balik arah (rebound) dalam jangka pendek.
Namun demikian, investor masih mencermati sentimen perekonomian dan politik global. "IHSG diprediksi menguat," katanya.Ia memperkirakan indeks akan bergerak di rentang support 6.066-6.106 dan resistance 6.166-6.186.
Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG menunjukkan potensi penguatan. Indeks diramal akan bergerak di rentang 6.140-6.200.
Ia bilang penguatan IHSG ditopang mulai kondusifnya kondisi politik dalam negeri pasca demo penolakan Rancangan Undang-undang (RUU) KUHP, RUU KPK, dan RUU lainnya.
Aksi demo yang digawangi oleh para mahasiswa terjadi di beberapa kota pada Senin dan Selasa, 23-24 September. Di Jakarta, demo masih berlangsung pada Rabu (25/9). Demo sempat terlibat bentrokan dengan aparat keamanan."Investor kembali melihat potensi IHSG yang telah cenderung murah," jelasnya.
Mengutip Reuters, saham-saham utama Wall Street kompak menguat pada perdagangan Rabu (25/9) karena investor mengabaikan berita rencana pemakzulan Presiden AS Donald Trump.
Dow Jones naik 162,94 poin atau 0,61 persen menjadi 26.970. Lalu, S&P 500 naik 18,27 poin atau 0,62 persen menjadi 2.984, dan Nasdaq Composite naik 83,76 poin atau 1,05 persen menjadi 8.077.
[Gambas:Video CNN]
(ulf/bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2laSYgr
via IFTTT
No comments:
Post a Comment