"Rencana redenominasi sudah ada di BI sejak zamannya Pak Darmin Nasution. Tapi karena tidak terlalu urgent jadi kami tunda dulu," ujarnya, Kamis (17/10).
Redenominasi merupakan penyederhanaan nominal mata uang tanpa mengurangi kemampuan uang untuk membeli barang. Ini artinya, redenominasi hanya mengurangi angka nol saja.
"Nanti tinggal kurangi tiga nolnya kan," kata JK. Sebelumnya, rencana redenominasi sempat dikemukakan kembali oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Namun, hal itu belum juga direalisasikan karena menunggu arahan dari pemerintah.
Eksekusi redenominasi tak bisa dilakukan selama pemerintah belum bersedia membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi Mata Uang dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Jika disahkan menjadi uu, beleid tersebut akan menjadi dasar hukum bagi bank sentral untuk mengedarkan pecahan redenominasi di mana tiga nol di belakang nominal yang berlaku saat ini akan hilang. Contoh, uang Rp1.000 menjadi Rp1.
Proses persiapan dan transisi ke pecahan mata uang redenominasi diperkirakan memakan waktu hingga satu dekade.
[Gambas:Video CNN] (aud/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/32qB8GO
via IFTTT
No comments:
Post a Comment