
"Kami akan dorong dengan aturan-aturan yang memudahkan tetapi kami mau jawaban dari bapak-bapak (pengusaha perikanan) jangan bohongi kami, jangan bikin seolah-olah kami enggak ngerti apa-apa," ujar Edhy seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/10).
Selain pajak, ia juga meminta pengusaha perikanan untuk mematuhi aturan terkait asuransi nelayan bagi anak buah kapak (ABK) yang bekerja di kapal perikanan milik para pengusaha tersebut.
Asurasi nelayan merupakan jaminan esensial untuk melindungi ABK mengingat sejumlah keluhan kerap dilontarkan, antara lain sakit dan tidak dibayar gaji. Bahkan, ada yang terpaksa bekerja hingga 18 jam sehari. "Saya meminta kepada pengusaha untuk mematuhi soal ini (asuransi perikanan)," ujar Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Zulficar Mochtar.
Selain itu, para pemilik kapal perikanan besar juga diharapkan dapat mematuhi regulasi terkait zonasi penangkapan sehingga tidak mengambil kawasan perairan nelayan kecil.
Di saat yang sama, pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan akan terus berupaya mendorong sektor perikanan. Dengan demikian, sektor perikanan dapat berkontribusi optimal bagi perekonomian.
[Gambas:Video CNN] (Antara/sfr)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2PCxQNd
via IFTTT
No comments:
Post a Comment