Dilansir dari AFP, Jumat (18/10), kinerja tersebut merupakan kinerja kuartalan terendah sejak 1992. Kendati demikian, angka tersebut masih dalam kisaran target China untuk tahun ini sekitar 6 - 6,5 persen.
Mao Shengyong, juru bicara Biro Statistik China, mengatakan China menghadapi peningkatan risiko dan tantangan baik dari dalam dan luar negeri. Namun, ia menyatakan ekonomi China masih mempertahankan stabilitas keseluruhan serta mampu meningkatkan standar hidup.
Perlambatan ekonomi China ditengarai akibat perang dagang yang berlangsung dengan AS dan melambatnya permintaan domestik.
Selain itu, China sedang dihadapkan pada persoalan kenaikan harga daging akibat wabah demam babi yang terjadi di kawasan tersebut.China sendiri telah mendorong langkah-langkah stimulus pada tahun ini dengan meningkatkan tingkat penggantian pajak untuk eksportir terkait dengan pengenaan tarif AS, meningkatkan pinjaman bank serta mengerek pengeluaran pada proyek-proyek infrastruktur utama termasuk jalan dan kereta api.
[Gambas:Video CNN]
(AFP/sfr)
from CNN Indonesia https://ift.tt/35IAgiP
via IFTTT
No comments:
Post a Comment