Penasehat Asosiasi Pemasok Pasar Ritel Modern Indonesia (AP3MI) Yongky Susilo mengatakan berdasarkan data yang dimilikinya, penjualan toko tradisional cenderung tumbuh negatif 4 persen pada semester I 2019.
Namun demikian, ia menyebut tak ada persoalan krusial pada kelas menengah atas. D
ata penjualan ritel modern yang mewakili kelas menengah atas justru tumbuh 9 persen pada semester I 2019.Yongki mengaku bingung dengan kondisi tersebut. .Pasalnya, di tengah konsumsi yang masih tumbuh 5,01 persen pada kuartal I 2019, sektor ritel justru seperti kehilangan tenaga.Setelah ditelusuri, ternyata rumah tangga kelas bawah sangat mengontrol dan menahan volume konsumsinya. "Makanya, global office mempertanyakan, katanya (konsumsi) Indonesia tumbuh 5 persen, tapi kok seperti (perusahaan) tidak jualan di Indonesia. Ini yang susah menjelaskan kemarin kepada CEO, ada apa dengan Indonesia," ujarnya, Senin (29/7). Ia menambahkan kucuran bantuan sosial kepada masyarakat tidak berpengaruh signifikan pada tingkat pertumbuhan konsumsi. Pasalnya, bantuan sosial tersebut ternyata tidak bisa langsung dibelanjakan masyarakat. Karenanya, ia mendorong program cash for work atau kegiatan padat karya dengan memberikan upah langsung tunai kepada tenaga kerja. Alasannya, program cash for work mampu mengerek daya beli masyarakat. Untuk melancarkan program cash for work maka pemerintah perlu menggenjot pembukaan lapangan kerja maupun proyek dalam skala besar. "Makanya untuk swasta berusaha dibuat suasana usaha yang positif. Izinnya dipercepat jangan diganggu, dikasih semangat, dikasih kesempatan, buka ekspor, dan buka distribusi ke dalam negeri. Itu saja," tuturnya. Ia meyakini pertumbuhan ritel akan pulih pada semester II 2019. Secara keseluruhan, ia memprediksi pertumbuhan ritel akan mencapai kisaran 6 persen-9 persen.
Hingga semester I 2019, pertumbuhan ritel baru mencapai kisaran 1 persen-5 persen.
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi harus didorong mencapai di atas 5,5 persen.Sedangkan konsumsi rumah tangga digenjot mencapai 5,8 persen-6 persen. Dengan demikian, sektor ritel diyakini bisa kembali terdongkrak.
[Gambas:Video CNN]
from CNN Indonesia https://ift.tt/311J7sH
via IFTTT
No comments:
Post a Comment