Pages

Wednesday, July 24, 2019

Kredit Bank dan Utang Jadi Sumber Pendanaan Ekonomi RI

Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) menyebut sumber pendanaan terbesar bagi perekonomian Indonesia berasal dari aliran kredit bank umum dan Utang Luar Negeri (ULN). Berdasarkan data BI, sumbangan dari kredit bank dan ULN mencapai Rp7.353 triliun atau 80,86 persen dari total pembiayaan yang mengalir di perekonomian nasional yang senilai Rp9.093 triliun.

Rinciannya, kontribusi aliran kredit bank umum mencapai Rp5.220 triliun dan ULN Rp2.133 triliun.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara bilang kontribusi kedua sumber pembiayaan tersebut terus meningkat, meskipun bank sentral mengeluarkan kebijakan peningkatan suku bunga acuan sebanyak empat kali dalam setahun terakhir.

Padahal, kenaikan tingkat suku bunga acuan seharusnya membuat bunga kredit dan imbal hasil (yield) surat utang ikut mekar.


Tercatat, pembiayaan dari kredit bank umum tumbuh 10,05 persen secara tahun berjalan dari Mei 2018 ke Mei 2019. Sementara, pertumbuhan sumber pembiayaan dari ULN tumbuh 10,5 persen.

"Sebenarnya, pertumbuhan pembiayaan perekonomian cenderung melambat, tapi kredit perbankan masih menjadi pilihan utama. Sumber kedua berasal dari utang luar negeri," ungkap Mirza di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Selasa (23/7).

Sisanya, sumber pembiayaan bagi perekonomian domestik tersebar berasal dari pasar modal sebesar Rp9,22 triliun dengan pertumbuhan 8,09 persen. Lalu, Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Rp698 triliun dengan pertumbuhan 9,28 persen.


Kemudian, kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar Rp105 triliun. Pembiayaan dari sumber ini tumbuh 10,84 persen.

Dari sisi pertumbuhan, sumber pembiayaan terbesar berasal dari perusahaan finansial teknologi (fintech) yang mencapai 274,73 persen. Namun, secara nilai, sumbangan pembiayaan yang diberikan masih paling minim, yakni hanya Rp8,3 triliun.

"Debitur fintech terus meningkat, padahal bunganya tinggi. Artinya memang masih banyak masyarakat yang butuh sumber pembiayaan untuk produksi dan konsumer," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]

(uli/bir)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2JL38hg
via IFTTT

No comments:

Post a Comment