"Performa perusahaan naik. Profit naik. Walaupun tetap harus bayar pajak tapi dengan super deductible tax ini kami masih untung besar dan pemerintah juga tetap untung," kata Adhi. Namun, ia tak menyebut pasti potensi kenaikan kinerja industri makananan dan minuman (mamin) dari penerapan super deductible tax ke depannya. Hal yang pasti, efeknya bersifat jangka panjang. "Insentif ini benar-benar bagus, dampaknya bisa terasa paling tidak tahun kedua," jelasnya. Senada, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Agung Pambudhi mengatakan peningkatan kemampuan dari SDM yang diberikan program pelatihan oleh perusahaan akan berdampak juga pada apa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
"Dari konteks ini memang sangat antusias dunia usaha untuk menerapkannya," ujar Agung.
Menurutnya, kebijakan itu akan sukses di Indonesia seperti apa yang terjadi di Thailand, negara yang sudah lebih dulu menerapkan super deductible tax. Agung menyebut produk yang dihasilkan perusahaan Negeri Gajah Putih itu bisa dengan mudah menembus pasar internasional."Di sana dibebaskan biaya untuk pajak untuk pemagangan, itu kami harapkan menjadi insentif," pungkasnya. (aud/agt)from CNN Indonesia https://ift.tt/2Ycrb0F
via IFTTT
No comments:
Post a Comment