Pages

Sunday, July 21, 2019

Saham Sektor Pertanian Bisa Dilirik Saat IHSG Kian Menguat

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini terbilang cukup mahal. Pasar saham Indonesia sepanjang pekan lalu memang melonjak hingga 1,31 persen hingga menyentuh level 6.456 dari sebelumnya di area 6.373.

Walaupun sudah tinggi, IHSG masih punya peluang untuk menguat lagi pekan ini. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) memberikan gairah tambahan bagi investor untuk berinvestasi saham.

Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido mengatakan penurunan suku bunga acuan BI biasanya membuat perbankan bergerak cepat untuk memangkas suku bunga deposito. Kalau sudah begitu, ketertarikan orang untuk menempatkan dananya di rekening deposito menurun.

"Orang yang mau deposito mengalihkan semua uangnya untuk masuk ke pasar saham, secara historis seperti itu. Cari yang lebih berisiko karena untungnya lebih tinggi," ucap Kevin kepada CNNIndonesia.com, Senin (22/7).


Namun, investor juga tak sembarangan masuk ke pasar saham. Mereka mencari saham yang murah meriah agar kantong tidak jebol di tengah mahalnya IHSG saat ini.

Kevin menyarankan investor bisa mulai mencicipi saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) pekan ini. Sahamnya yang turun dalam beberapa waktu terakhir membuat harganya kini sangat murah.

"Harga saham Salim Ivomas sudah turun lama. Posisinya murah. Ini bisa dibeli untuk disimpan dalam waktu panjang," ucap Kevin kepada CNNIndonesia.com, Senin (22/7).

Mengutip RTI Infokom, saham Salim Ivomas Pratama sejak awal tahun hingga perdagangan terakhir atau disebut year to date (ytd) melorot 26,09 persen. Sementara, dalam sepekan terakhir sahamnya stagnan di level Rp340 per saham.

[Gambas:Video CNN]

Selagi masih murah, Kevin menyatakan investor bisa membelinya secara bertahap. Namun, untung yang didapat dari saham agrikultur ini kemungkinan besar baru terasa dalam jangka panjang.

"Jangka panjang saya bisa menargetkan di level Rp400 per saham, ini bukan untuk pekan ini ya targetnya. Tapi investor bisa masuk dari sekarang," ucap Kevin.

Jika target itu terealisasi, maka investor yang membeli saham Salim Ivomas Pratama di level Rp340 per saham memiliki peluang untuk mendapatkan untung sebesar 17,64 persen.

Keuntungan bisa semakin tinggi karena saham Salim Ivomas Pratama juga berpotensi dijadikan target untuk window dressing pada akhir tahun ini. Dengan demikian, investor tak perlu takut rugi.


"Ini buat menabung sampai akhir tahun ada window dressing itu bagus," katanya.

Window dressing ialah strategi yang digunakan perusahaan atau manajer investasi untuk mempercantik tampilan portofolio atau performa laporan keuangannya. Hal ini dilakukan dengan memborong suatu saham tertentu, sehingga membuat saham itu tampak mengilap pada akhir tahun.

Di samping itu, Pendiri LBP Institute Lucky Bayu Purnomo mengatakan ada sentimen positif harga kelapa sawit mentah. Hal ini jelas menguntungkan Salim Ivomas Pratama sebagai produsen dari komoditas itu.

"Harga minyak mulai naik, biasanya kalau harga minyak naik maka harga komoditas lain ikut naik. Sentimennya seperti itu," ucap Lucky.


Harga minyak dunia pada perdagangan Jumat (19/7) tercatat menguat pasca melemah beberapa hari sebelumnya. Harga minyak mentah berjangka Brent terseret naik 0,87 persen menjadi US$62,47 per barel.

Kondisi serupa juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) yang meningkat 0,6 persen menjadi US$55,63 per barel.

Dengan realita ini, ia juga menyarankan investor untuk mengoleksi sejumlah saham yang sensitif dengan pasar komoditas. Beberapa saham yang bisa dibeli, misalnya PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Timah Tbk (TINS).

"Kenaikan harga minyak buat sentimen bagus untuk saham batu bara, emas, dan timah. Harga saham bisa naik 2 persen-2,7 persen," kata Lucky.

Bila prediksinya tepat, saham Bukit Asam berpotensi naik ke level Rp2.960 per saham dari posisi sebelumnya di level Rp2.880 per saham. Kemudian, saham Timah yang pada perdagangan akhir pekan kemarin masih di level Rp1.085, maka pekan ini berpeluang tembus Rp1.114 per saham.

Sementara, saham Aneka Tambang diprediksi menyentuh level Rp965 per saham pekan ini. Pada Jumat kemarin saham batu bara itu berakhir di level Rp940 per saham.

(agt)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/30OmJ66
via IFTTT

No comments:

Post a Comment