Pages

Monday, September 30, 2019

Perang Dagang Bawa Rupiah Dekati Rp14.200 per Dolar AS

Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah tercatat di posisi Rp14.195 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (30/9) sore. Posisi ini melemah 0,16 persen dibandingkan penutupan pada Jumat (27/9), yakni Rp14.172 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.174 per dolar AS atau menguat dibanding Jumat lalu, yakni Rp14.197 per dolar AS. Pada hari ini, rupiah berada di dalam rentang Rp14.162 hingga Rp14.195 per dolar AS.

Sore hari ini, mayoritas mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, yen Jepang melemah 0,01 persen, ringgit Malaysia melemah 0,09 persen, yuan China melemah 0,25 persen, dan rupee India melemah 0,25 persen.

Sementara itu, terdapat mata uang yang menguat, seperti peso Filipina sebesar 0,13 persen, baht Thailand sebesar 0,2 persen, dan won Korea Selatan sebesar 0,3 persen. Mata uang negara maju seperti poundsterling Inggris menguat 0,29 persen, namun euro melemah 0,07 persen dan dolar Australia melemah 0,18 persen terhadap dolar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah masih dipengaruhi oleh sentimen perang dagang antara AS dan China.

Pada akhir pekan lalu, terdapat kabar bahwa pemerintah AS berencana menghapus perusahaan China yang melantai di bursa saham AS. Namun, kini pelaku pasar mengabaikan kabar itu meski masih wanti-wanti terhadap pasar keuangan AS.

"Kekhawatiran bahwa negosiasi antara China dan AS dan ketidakpastian politik di AS setelah dimulainya penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump telah membuat para investor gelisah dan mendorong permintaan dolar AS," jelasnya.

Hanya saja, pasar sedikit optimistis setelah Biro Statistik Nasional China merilis Purchasing Manager Index (PMI) September sebesar 49,8 atau lebih baik dibanding ramalan, yakni 49,6.

"Tetap saja, PMI manufaktur China berada di bawah level 50, yang membatasi ekspansi dan kontraksi untuk bulan kelima berturut-turut," tutur dia.
[Gambas:Video CNN]

(glh/bir)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2nUbpqD
via IFTTT

No comments:

Post a Comment