Ia menjelaskan Kementerian PUPR awalnya mengusulkan anggaran rumah subsidi sebesar Rp8,6 triliun. Namun, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2019 dalam APBN 2019 hanya menganggarkan Rp7,1 triliun untuk 68 ribu unit rumah hingga akhir tahun.
Alokasi anggaran ini, sambung dia, telah habis pada Agustus silam.
"Jadi yang saya usulkan yang kekurangannya," katanya, Rabu (18/9).
Sebelumnya, Ketua Umum DPP REI Soeleman Soemawinata menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menambah subsidi rumah.
Tambahan dana rencananya digelontorkan pekan depan. Suntikan dana diberikan guna mengejar target kekurangan pembangunan rumah FLPP.
"Dalam minggu ini, paling maksimal dua minggu, kuota FLPP tambahan sesuai dengan usulan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) bisa dicairkan," ungkap Soelaeman.
Ia mengatakan kucuran dana ini penting bagi pengembang. Pasalnya, jumlah rumah yang perlu mendapat dana subsidi pembangunan masih sekitar 130 ribu unit sampai akhir tahun.
[Gambas:Video CNN] (ulf/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/305YVi6
via IFTTT
No comments:
Post a Comment