"Jadi, kalau kita asumsikan, paling tidak setengah jam sampai satu jam akan bertambah lebih cepat dengan adanya tol elevated ini," ujar Budi saat peninjauan proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek II di KM 13, Minggu (22/9).
Selama ini, perjalanan Jakarta-Bandung atau sebaliknya rata-rata dicapai dalam waktu tempuh mencapai empat jam. Budi mengatakan, tol ini diharapkan bisa memecah penumpukan dan melakukan percepatan laju kendaraan. Sehingga waktu tempuh selama empat jam dapat dipangkas menjadi tiga jam.
"Angkutan dari Jakarta menuju Bandung [atau sebaliknya] selama ini mungkin lebih dari empat jam. Kita harapkan mereka [bisa menempuhnya] tiga jam," kata Budi.Selain itu, tol layang ini juga diharapkan dapat menunjang mobilitas angkutan logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok ke kawasan industri Cikarang, Karawang, dan Cibitung.
Hingga September 2019, proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek II telah rampung sekitar 96,5 persen. Proyek senilai Rp13,5 triliun ini ditargetkan rampung sepenuhnya pada akhir Oktober 2019.
Setelah rampung, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melakukan uji coba dan uji kelayakan tol setinggi enam meter tersebut selama satu bulan.
"Ini direncanakan rampung akhir Oktober. Nanti akan uji coba selama satu bulan," tegas Budi.
Ruas jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II membentang sepanjang 36,4 kilometer dari Cikunir hingga Karawang Barat. Rencananya, jalan tol ini akan dipergunakan pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2020.
[Gambas:Video CNN] (ctr/asr)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2MbHfI7
via IFTTT
No comments:
Post a Comment