Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Pengusaha Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi menjelaskan angka kerugian tersebut diperoleh dari asumsi produksi ayam nasional sebanyak 18 juta ekor per minggu atau 936 juta ekor per tahun.
Untuk setiap ekor, kerugiannya sebesar Rp1.200. Jika dikalikan, maka kerugiannya tembus Rp1,1,2 triliun. Kemudian, angka kerugian itu dikalikan dengan rata-rata berat ayam hidup saat dijual, yaitu 1,6 kg. "Nilainya Rp1,79 triliun. Itu hitungan kasar dengan rentang mencapai Rp2 triliun," katanya, Kamis (5/9).
Lalu, bagaimana cerminan harga di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional?
Hargapangan.id melansir per Kamis (5/9), rata-rata harga daging ayam ras segar turun hanya 1,65 persen atau Rp500 per Kg menjadi Rp29.850 per Kg. Pada 30 Agustus lalu, harganya sempat menyentuh Rp30.500 per Kg.Beberapa wilayah masih menerapkan harga di bawah Rp20 ribu per Kg. Antara lain, Palopo Rp12.250 per Kg, Mamuju Rp17.200 per Kg, dan Pekanbaru Rp19.650 per Kg.
Sementara, rata-rata harga ayam di DKI Jakarta sebesar Rp31.400 per Kg, Jawa Tengah Rp30.400 per Kg, dan Jawa Barat Rp30.600 per Kg.
[Gambas:Video CNN] (bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2UuqgV2
via IFTTT
No comments:
Post a Comment