Wakil Menteri Transportasi Nguyen Ngoc Dong pada Rabu malam mengatakan nasionalisasi dilakukan untuk memastikan kondisi keamanan dan pertahanan tertinggi dalam negeri. Namun, rencana tersebut dinilai para ekonom dapat merusak sentimen investor dan menghambat upaya privatisasi negara tersebut.
Maklum, rencana muncul ketika Vietnam tengah berusaha untuk mempercepat privatisasi BUMN mereka demi meningkatkan kinerja perusahaan pelat merah dan mengisi kas negara.
Pemerintah Vietnam bulan lalu menyatakan akan menjual saham di 93 perusahaan milik negara.
Masuk dalam daftar BUMN yang akan diprivatisasi adalah Agribank, bank pelat merah Vietnam dengan aset terbesar di negara itu. Privatisasi ditargetkan selesai pada akhir 2020.
"Kebijakan ini akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor asing dan domestik, yang telah berinvestasi dan memiliki rencana untuk berinvestasi di Vietnam," kata Ekonom yang berbasis di Hanoi Pham sekaligus mantan penasihat ekonomi pemerintah Chi Lan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/9).
Menurutnya, ketimbang menasionalisasi BUMN, pemerintah Vietnam harusnya melanjutkan proses privatisasi.
"Sebaliknya, pemerintah harus menjual saham yang lebih besar di perusahaan milik negara kepada investor swasta untuk membuat perusahaan lebih kompetitif dan efisien," katanya.
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZLTKTq
via IFTTT
No comments:
Post a Comment