"Ini komitmen semua direksi untuk membudayakan kerja yang bersih sehingga tidak ada praktik korupsi dan pungli dalam operasional Bank BJB," ujar Direktur Utama bank BJB Yuddy Renaldi, Rabu (2/10).
Praktik korupsi dan pungli, lanjut dia, bisa mencoreng nama baik bank bjb. Pihaknya terus berupaya untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya tindakan korupsi dan pungli dengan menerapkan transparansi di dalam operasional bank.
Dijelaskannya, pungli harus ditindak tegas. Pihaknya tidak akan menoleransi terjadinya pungli di bank bjb karena sangat merugikan dan mencoreng nama baik perusahaan.
"Praktik pungli ini akan mencoreng nama baik dan menyebabkan kerugian secara finansial karena adanya penyimpangan pendapatan bank. Karena itu, tidak ada toleransi terhadap pungli dan harus ditindak secara tegas," ujar Yuddy.
Terkait pencegahan korupsi dan pungli, pihaknya telah memiliki unit gratifikasi. Keberadaan unit ini diharapkan mampu mencegah terjadinya praktik korupsi dan pungli.
Unit Pengendalian Gratifikasi bank bjb menjadi tempat dan wadah bagi para pegawai serta pengurus untuk melaporkan segala bentuk gratifikasi berkaitan. Upaya ini dilakukan agar menjaga integritas dan budaya kerja.
"Kami harapkan, semua pegawai yang menerima sesuatu untuk segera melaporkan ke unit pengendalian gratifikasi ini."
Sebagai pimpinan, Yuddy memberikan perhatian serius dalam pencegahan dan pemberantasan tindakan korupsi dan pungli. Yuddy menegaskan, dirinya menjadi role model bagi seluruh elemen kepegawaian di bank bjb.
"Saya harus menjadi role model untuk tidak melakukan praktik pungli ini," ujarnya.
Yuddy pun mengajak semua elemen dan stakeholder di bank bjb, mulai dari komisaris, direksi, pimpinan divisi, pimpinan wilayah, hingga pegawai untuk berkomitmen tidak melakukan pungli dengan menjalankan budaya kerja yang bersih.
"Semua elemen dan stakeholder harus berkomitmen dalam menerapkan budaya kerja bersih dan anti praktik pungli ini," pungkasnya.
from CNN Indonesia https://ift.tt/2Ox6ozA
via IFTTT
No comments:
Post a Comment