![](https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/07/02/2dc5f3ad-f928-4a52-bf67-441896f2a00b_169.jpeg?w=650)
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan kenaikan itu sejalan dengan upah riil buruh tani sebesar 0,87 persen dari Rp37.904 per hari menjadi Rp38.233 per hari.
"Upah nominal harian buruh tani nasional naik 0,13 persen, upah riil buruh tani juga mengalami kenaikan 0,87 persen," ungkap Suhariyanto, Selasa (15/10).
Sementara itu, upah nominal buruh bangunan hampir stagnan atau hanya naik 0,01 persen dari Rp89.063 per hari menjadi Rp89.072 per hari. Kemudian, upah riil tukang bangunan bulan lalu meningkat 0,28 persen dari Rp64.190 per hari menjadi Rp64.372 per hari.
Selanjutnya, rata-rata upah nominal buruh potong rambut perempuan per September 2019 sebesar Rp28.395 per kepala. Angka itu meningkat tipis 0,08 persen dari bulan sebelumnya sebesar Rp28.395 per kepala.Kemudian, pembantu rumah tangga mendapatkan upah nominal rata-rata Rp417.084 per bulan. Jumlahnya hampir sama seperti dua sektor lainnya yang cuma naik tipis, yaitu 0,4 persen dari sebelumnya Rp415.422 per bulan.
Diketahui, upah nominal buruh adalah rata-rata upah harian yang diterima sebagai balas jasa dari pekerjaan yang telah dilakukan. Sementara itu, upah riil menggambarkan daya beli dari upah yang diterima buruh.
Adapun, upah riil buruh tani merupakan perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks konsumsi rumah tangga pedesaan, sedangkan upah riil tukang bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan.
(aud/lav)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2BeMi5m
via IFTTT
No comments:
Post a Comment