Pages

Sunday, November 10, 2019

Serikat Pekerja Dukung Subsidi Iuran BPJS Kesehatan Kelas III

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mendukung usulan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto terkait pemberian subsidi bagi peserta mandiri BPJS Kesehatan kelas III. Sebab, kebijakan tersebut dapat mengurangi beban iuran masyarakat kelas bawah.

"Saat saya bertemu Presiden Jokowi sudah menyampaikan keberatan dengan rencana kenaikan tersebut karena akan membebani rakyat kecil dan buruh," ujar Andi dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Antara, Minggu (10/11).

Selain itu, pria yang menjabat sebagai pimpinan ASEAN Trade Union Council (ATUC) juga meminta BPJS Kesehatan untuk memperbaiki pelayanannya karena sejauh ini belum maksimal.


Andi sendiri merupakan salah satu tokoh yang mendorong terbentuknya BPJS bersama tokoh-tokoh buruh lainnya seperti Said Iqbal, Mudhofir, Obon Tabroni, Indra Munaswar, serta praktisi kesehatan Prof Hasbullah Thabrany dan tokoh-tokoh masyarakat. Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019, iuran peserta mandiri BPJS kelas III naik 64,7 persen dari saat ini Rp25.500 menjadi Rp42 ribu per peserta per bulan. Kenaikan bagi peseta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja itu berlaku mulai 1 Januari 2020 mendatang.

Sebelumnya, Terawan mengusulkan agar pemerintah mensubsidi selisih kenaikan iuran peserta mandiri kelas III BPJS Kesehatan sebesar Rp16.500 per peserta per bulan.

"Iya dong (disubsidi), tapi itu kemauan dan keinginan kita semua, coba yah saya kerjakan, katanya suruh cepat-cepat," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (8/11) lalu.

Terawan mengatakan akan segera bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi untuk membahas rencana pemberian subsidi tersebut.

Sementara, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan usulan subsidi untuk kelas III akan dibicarakan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Karenanya, ia belum bisa memastikan kapan usulan Terawan bakal terealisasi.
[Gambas:Video CNN] (Antara/sfr)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2NWpbm7
via IFTTT

No comments:

Post a Comment