Kepala BPH Migas M. Fashurullah Asa dalam keterangan resmi menyampaikan bahwa tujuan FGD adalah untuk mendalami pemahaman akan pasokan dan suplai gas bumi di Pulau Kalimantan, khususnya terkait pemindahan Ibu Kota Negara di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selain itu FGD juga digelar untuk menciptakan sinergi antar-lembaga dalam pembangunan infrastruktur Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan.
Kepala Staf Kepresidenan RI Jendral TNI (Purn) Dr. Moeldoko dijadwalkan akan hadir dalam Kegiatan FGD ini serta Oesman Sapta Odang, Tokoh Masyarakat Kalimantan sekaligus Ketua DPD RI Periode 2017-2019.
Selain itu, berbagai Lembaga dan pemangku kepentingan di bidang Gas Bumi direncanakan akan hadir mulai dari Anggota DPR RI, DPD RI, SKK Migas, BPH Migas, Ditjen Migas KESDM, Kementeria Perindustrian, Gubernur/Bupati/Walikota se-Kalimantan, dan Rektor PTN se-Kalimantan, Asosiasi Pengusaha Tambang dan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit, Kadin, Hipmi, Inkindo, Gapensi, Kahmi hingga Badan Usaha di bidang niaga dan atau pengangkutan gas bumi melalui pipa.
Penyelenggaraan FGD di Pontianak ini merupakan rangkaian FGD yang telah dilaksanakan oleh BPH Migas sejak tahun 2018, yang diawali dengan penyelenggaraan FGD di Provinsi Kalimantan Selatan pada bulan September 2018, Audiensi dengan Gubernur Kalimantan Timur, dilanjutkan dengan FGD di Samarinda bulan Desember 2018, Audiensi dengan Gubernur Kalimantan Barat pada bulan Juni 2019, penyelenggaran FGD di BSD City Tangerang Banten pada tanggal 4 Juli 2019, Audiensi dengan Gubernur Kalimantan Tengah tanggal 11 Juli 2019, dan terakhir adalah penyelenggaran FGD di Palangkaraya Kalimantan Tengah pada tanggal 31 Juli 2019.
Dengan kehadiran para tokoh nasional, tokoh masyarakat, DPR dan DPD RI, Gubernur, Bupati dan akademisi, diharapkan akan didapat kesepakatan dalam pemahaman pentingnya pasokan gas bumi di Kalimantan.
from CNN Indonesia https://ift.tt/37VpCq2
via IFTTT
No comments:
Post a Comment