INILAHCOM, Pekanbaru - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat jumlah kebakakaran hutan di Pekanbaru, Riau sampai 18 Agustus 2018 seluas 4.196,72 hektre.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera Amral Fery, jumlah ini masih terbilang kecil bila dibandingkan dengan tahun sebelumya. Yakni tahun 2015 seluas 183.809 Ha, tahun 2016 seluas 85.220 Ha dan menjadi 6.841 hektare pada 2017.
"Sampai 18 Agustus 2018 kemarin, luas hutan yang terbakar 4.196,71, kalau dibandingkan tahun kemarin kecil banget," kata Amral di Pekanbaru, Minggu (19/8/2018) malam.
Amral merincikan, luasaan hutan yang terbakar itu disumbang dari 34 titik hospot di beberapa daerah. Antara lain adalah, Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis dan yang lainnya.
"Hari ini ada 34 titik kebaran terbesar ada di Rokan Hilir, Dumai. Nah kemarin ini sudah terbakar dan sudah dipadamkan. Kami kemarin patroli dan asapnya luar biasa, cukup luas memang," ujar dia.
Dia mengatakan, menurunnya luasan hutan yang terbakar itu karena andil dari semuan pihak. Mulai dari masyarakat, TNI, Polri dan perusahaan untuk memadamkan api dengan cepat apabila terjadi kebakran hutan.
"Saat ada hostpot Satgas langsung perintahkan tim untuk matikan api. Satgas kalau udara heli langsung terbang. Kalau darat langsung menuju lokasi,"kata dia.
Dia menambahkan, untuk menceah kebakarana hutan semakin meluas, KLHK bersama instansi terkait terus melakukan patroli dan memberikan penyuluhan pada masyarakat. Yakni berkaitan dengan dampak kebakran hutan bagi kesehatan.
"Dan kami koordinasi bagus dengan pemprov, kami selalu patroli. Sekarang ada 65 posko yang meliputi 225 desa yang meliputi titik rawan. Hampir semua kabupaten kota ada posko. Hari libur harus kerja," ujar dia.
Sementara Kepala Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni Pekanbaru, Edwin Putra merincikan luasan hutan beberapa tempat di Pekanabaru.
"Hutan yang terbakar di Rokan Hulu 40,5 Ha, Rokan Hilir 1528 Ha, Dumai 450, 2 Ha, Bbengkalis 519,2 Ha, meranti 938, 31 Ha, Siak 146Ha, Pekanbaru 48,6 Ha, Kampar 96Ha, Belelawan 100 Ha, inhu 290, 5, dan Inhil 38, 5 Ha," kata dia.
Dia mengatakan, penanganan kebakaran hutan melalui satu pintu. Tujuannya agar kebakaran hutan cepat tertangani.
"Kebakaran di Riau laporannya sudah satu pintu satgas. Karena laporan satgas laporandari lapangan," ujar dia. [hid]
from Inilah.com - Ekonomi buka link disamping kalo berita nya kurang lengkap https://ift.tt/2MIoCxT
No comments:
Post a Comment