Hari ini, sebagian besar mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand melemah 0,03 persen, yen Jepang melemah 0,06 persen, ringgit Malaysia melemah 0,11 persen, peso Filipina melemah 0,13 persen, dan won Korea Selatan sebesar 0,22 persen.
Di kawasan Asia, hanya dolar Hong Kong saja yang mencatat penguatan terhadap dolar AS dengan nilai 0,01 persen.
Adapun, mata uang negara maju juga cenderung melemah terhadap dolar AS, seperti dolar Australia dan poundsterling Inggris yang masing-masing melemah 0,01 persen. Hanya saja, euro tidak menunjukkan pergerakan terhadap dolar AS.
Namun, ternyata bank sentral Eropa tidak se-dovish yang dibayangkan. Mereka memberi sinyal bahwa suku bunga akan dipertahankan paling tidak hingga semester I 2020.
Tak hanya dari bank sentral Eropa, pelaku pasar juga akan menanti pengumuman Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada akhir pekan ini. Jika data ekonomi AS memburuk, maka akan ada ekspektasi bank sentral AS The Fed memangkas suku bunga acuannya.
"Sehingga rupiah pada hari ini bisa di rentang Rp13.900 hingga Rp14.030 per dolar AS," jelas Ariston kepada CNNIndonesia.com, Jumat (26/7).
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.977 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (25/7) sore. Posisi tersebut menguat 0,14 persen dibanding penutupan Rabu (24/7).
[Gambas:Video CNN]
from CNN Indonesia https://ift.tt/32URyHV
via IFTTT
No comments:
Post a Comment