Pages

Thursday, August 29, 2019

Forever 21 Tegaskan Tak Tutup Gerai di Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan ritel pakaian merek Forever 21 mengungkapkan aktivitas bisnis di Indonesia masih berjalan seperti biasa dan tak ada rencana untuk menutup tiga gerai yang beroperasi di DKI Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan sebagai tanggapan atas kabar bahwa Forever 21 Inc yang berbasis di Amerika Serikat mengalami kebangkrutan.

"Tidak ada kabar penutupan, cuma memang kami down size (penurunan kapasitas) saja," ujar salah seorang karyawan back office yang enggan disebut namanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/8).

Sebagai informasi, lisensi ritel merek Forever 21 di Indonesia dikelola oleh PT Fashion Studio Indonesia, anak usaha Sharaf Group yang berbasis di Dubai.


Di Indonesia, terdapat tiga gerai Forever 21, yakni di Grand Indonesia Mall, Lippo Mall Puri, dan Mall Taman Anggrek.

Diketahui, pengelola telah merampingkan gerai yang berada di Grand Indonesia pada tahun lalu. Dari semula berada di dua lantai menjadi hanya satu lantai. Tahun ini, pengelola juga merampingkan luas gerai di Lippo Mall Puri. Sedangkan gerai di Mall Taman Anggrek masih seperti semula.

Perusahaan ritel fesyen pusat Forever 21 Inc dikabarkan mengalami kebangkrutan. Hal itu tercermin dari langkah perusahaan yang sedang mempertimbangkan pengajuan pailit sebagai upaya merestrukturisasi utang.

Pailit merupakan status dari pengadilan niaga untuk seorang debitur ketika mengalami kesulitan keuangan untuk membayar utangnya kepada kreditur.


Dikutip dari Reuters berdasarkan laporan Bloomberg, perusahaan telah mendiskusikan kebutuhan pinjaman tambahan untuk menopang kebutuhan likuiditas perusahaan. Saat ini, tim penasihat sedang berupaya membantu merestrukturisasi utang perusahaan. Namun, negosiasi dengan para pemberi pinjaman berpotensi terhenti.

Pihak yang mengetahui rencana itu juga menyebutkan Forever 21 sedang mencari cara untuk mendapat debitur potensial yang memiliki pendanaan untuk mengambil alih perusahaan ke dalam tahap 11.

Reuters telah meminta tanggapan, namun perusahaan enggan berkomentar terkait hal itu.

Beberapa tahun terakhir, sejumlah gerai ritel memang mengalami penurunan kinerja keuangan. Beberapa di antaranya bahkan menutup gerai di beberapa cabangnya. Sebut saja Lotus Departement Store, Debenhams Indonesia dan GAP. Adapula merek sandang dengan level menengah ke atas seperti Clarks, Banana Republic, dan New Look.

[Gambas:Video CNN] (aud/lav)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/32liz6z
via IFTTT

No comments:

Post a Comment