Pages

Sunday, August 4, 2019

Harga Minyak Menguat 3 Persen Akhir Pekan

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak dunia berakhir di zona hijau dengan penguatan 3 persen pada Jumat (2/8). Kenaikan harga komoditas terjadi setelah anjlok sampai 7 persen pada perdagangan sebelumnya.

Mengutip Reuters, Harga minyak Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) menguat 3,17 persen menjadi US$55,66 per barel, sedangkan minyak berjangka Brent naik 2,3 persen ke level US$61,89 per barel.

Pasar sebelumnya sempat khawatir dengan keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan mengenakan bea masuk tambahan sebesar 10 persen terhadap barang asal China dengan nilai US$300 miliar.

"Pasar masih mencerna dampak tarif pada perdagangan minyak dunia, tetapi mengingat China baru mengambil sedikit minyak AS tahun ini, kami melihat dampak pengenaan tarif tambahan terhadap perdagangan minyak terbilang kecil," ungkap Ryan Fitzmaurice selaku Pakar Strategi Komoditas RoboResearch, dikutip Senin (4/8).


Rencana Trump untuk memberikan tarif tambahan terhadap produk China yang masuk ke AS baru akan berlaku 1 September 2019. Trump juga menyatakan siap untuk mengerek tarif lebih tinggi jika Presiden China Xi Jinping enggan menyepakati perundingan perdagangan lebih cepat dengan AS.

Tak tinggal diam, pemerintah China berjanji akan membalas tindakan Trump. Pada tahun lalu, China sudah mengurangi pembelian minyak AS karena perang dagang.

Walaupun demikian, tensi perang dagang yang meningkat secara tidak langsung dapat mendorong The Fed memangkas lagi suku bunga acuannya. Hal ini otomatis menjadi sentimen positif bagi harga minyak dunia.


"Peluang penurunan suku bunga acuan semakin terbuka lebar karena perang dagang, ada kemungkinan penurunan suku bunga acuan The Fed bisa dua kali tahun ini," ucap Analis Price Future Group Phil Flynn. (aud/lav)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2GKh0qa
via IFTTT

No comments:

Post a Comment