Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih bagus di tengah gejolak global. Ini menunjukkan fundamental perekonomian Indonesia tetap terjaga.
"Data pertumbuhan ekonomi menopang gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William dikutip dari risetnya, Senin (5/8).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019 sebesar 5,07 persen. Sementara itu, ekonomi bertumbuh sebesar 5,27 persen pada kuartal II 2018.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2019 mencapai 5,12 persen.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menaksir pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019 hanya berkisar di area 5,07 persen dan 5,1 persen.
Sentimen yang membayangi laju pertumbuhan ekonomi adalah perlambatan ekonomi global yang dipicu lesunya perdagangan dunia akibat perang dagang AS-China. Kondisi itu mempengaruhi kinerja ekspor dan impor Indonesia.
Selain pertumbuhan ekonomi, lanjut William, ia melihat potensi penguatan nilai tukar rupiah. Ia memprediksi indeks bergerak di rentang support 6.272 dan resistance 6.488.
Sebaliknya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan meyakini IHSG bakal melemah. Selain sentimen data pertumbuhan ekonomi, ia mengatakan pasar diselimuti kekhawatiran memanasnya tensi perang dagang AS-China.
Menyusul rencana Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif tambahan 10 persen terhadap impor barang asal China senilai $300 miliar mulai 1 September mendatang. Cuitan orang nomor satu di AS itu, membuat pelaku pasar asing jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp579,39 miliar pada perdagangan Jumat (2/8).
"Secara teknikal, gerak IHSG mengindikasikan tren pelemahan," tuturnya.
Ia meramal IHSG akan bergerak di rentang support 6.301-6.320 dan resistance 6.356-6.373. Untuk itu, ia merekomendasikan investor untuk akumulasi saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT United Tractor Tbk (UNTR).
[Gambas:Video CNN]
IHSG berhenti di teritori negatif pada penutupan perdagangan Jumat (2/8). Indeks ditutup di level 6.430 turun 41,36 poin atau 0,65 persen. Namun, IHSG berhasil naik tipis 0,24 persen dari level 6.325 ke 6.340 dalam sepekan.
Mengutip Reuters, saham-saham utama Wall Street kompak melemah pada perdagangan Jumat (2/8). Dow Jones turun 98,41 poin atau 0,3 persen ke level 26.485. Lalu, S&P 500 melemah 21,51 poin atau 0,73 persen ke posisi 2.932. Sedangkan Nasdaq Composite jatuh 107,05 poin atau 1,32 persen menjadi 8.004. (ulf/lav)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2KoSE6j
via IFTTT
No comments:
Post a Comment