Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.080 per dolar AS atau menguat dibanding kemarin yakni Rp14.100 per dolar AS. Pada hari ini, rupiah bergerak di rentang Rp14.065 hingga Rp14.084 per dolar AS.
Sore hari ini, mayoritas mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,07 persen, ringgit Malaysia 0,07 persen, won Korea Selatan 0,07 persen, dan dolar Hong Kong 0,08 persen.
Kendati demikian, terdapat pula mata uang yang menguat terhadap dolar AS yakni yuan China sebesar 0,04 persen, peso Filipina 0,11 persen, dan rupee India 0,64 persen. Di sisi lain, baht Thailand tidak bergerak terhadap dolar AS hari ini.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah menguat setelah harga minyak dunia yang turun 6 persen usai pemerintah Arab Saudi mengatakan kerajaan telah memulihkan produksi minyak Saudi Aramco.
Kemudian, pelaku pasar juga mengantisipasi rencana kebijakan bank sentral AS The Federal Reserves (The Fed) yang akan memangkas suku bunga acuan 25 basis poin pada pertemuan komite pasar federal terbuka (FOMC). Namun, pelaku pasar sejatinya agak ragu dengan pelonggaran moneter The Fed setelah data penjualan ritel dan sentimen konsumen yang lebih kuat dari perkiraan.
"Namun, pelaku pasar masih mengantisipasi pertemuan AS dengan China terkait kesepakatan dagang. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa AS dapat mencapai kesepakatan dengan China sebelum pemilihan presiden AS," pungkas dia.
from CNN Indonesia https://ift.tt/2O9OyCG
via IFTTT
No comments:
Post a Comment