Seperti dilansir techcrunch.com, GoPay memiliki lisensi untuk melayani transaksi online dan transaki mobile. Terutama menyediakan produk pembayaran untuk industri perdagangan elektronik (e-commerce), perdagangan lintas batas, pariwisata penerbangan, dan lainnya.
Menurut pernyataan GoPay, PayPal mengakuisisi saham pengendali melalui anak perusahaan yang berbasis di Shanghai, Yinbaobao Information Technology (Shanghai) Co., Ltd. Namun, perusahaan tidak mengungkapkan ketentuan kesepakatan secara rinci.
Kabar kehadiran PayPal di China datang saat ketegangan hubungan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China meningkat. Tepatnya, ketika Gedung Putih mempertimbangkan untuk membatasi beberapa investasi AS di China.
Laporan dari Frost & Sullivan memperkirakan pembayaran segmen mobile akan tumbuh sebesar 21,8 persen menjadi US$96,73 triliun dari kurun waktu 2017 ke 2023. Pertumbuhan sebagian besar didorong oleh peningkatan permintaan segmen e-commerce. Pasar juga mengalami peningkatan transaksi lintas batas, khususnya di sektor-sektor e-commerce, perjalanan dan pendidikan luar negeri. Pada 2016 lalu, transaksi tercatat mencapai US$6,66 triliun.
Laporan itu juga memperkirakan jumlah pelanggan pembayaran mobile yang aktif akan mencapai 956 juta pada tahun 2023, naik dari jumlah pelanggan pada 2017 yang sebanyak 562 juta.
[Gambas:Video CNN]
Tahun lalu, bank sentral China sempat mensinyalkan akan membuka keran aktivitas pembayaran keuangan bagi perusahaan asing.
Perusahaan sektor jasa keuangan AS telah lama berjuang untuk memasuki pasar China. Khususnya, American Express menjadi jaringan kartu AS pertama yang mendapatkan izin untuk mengatur layanan pembersihan kartu di China November lalu. Tahun ini, Mastercard mengatakan akan mencoba untuk mendirikan usaha patungan dengan pemain lokal lain guna mendapatkan akses masuk China. (lav/bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2naXlta
via IFTTT
No comments:
Post a Comment