"Saya tadi sudah melakukan pengecekan terhadap konstruksi-konstruksi yang ada dan relatif sudah tidak ada masalah lagi. Kami akan selesaikan ini pertengahan Desember, dan dioperasikan sebelum tahun baru, kira-kira 28 Desember," ujarnya, Minggu (3/11).
Budi Karya, usai meninjau langsung progres pembangunan Kereta Bandara Adisumarmo yang berdampingan dengan jalan tol Trans Jawa, menyebut progres pembangunan saat ini sudah mencapai 94 persen.
"Tinggal sedikit saja ada bagian tertentu yang belum terkoneksi, yaitu terkait perlintasan jalan tol, sehingga kami harus membuat jalan tambahan. Ada pula hambatan yang terkait dengan warga, persoalan teknis," imbuh dia.
Terkait tarif, tiket Kereta Bandara Adisumarmo dibanderol Rp10 ribu hingga Rp15 ribu, tapi nanti kami lihat seperti apa yang kami lakukan. Tentunya, kami tidak akan memberikan layanan atau tarif yang menyusahkan masyarakat," tutur dia.Yang pasti, Budi Karya menuturkan kehadiran kereta bandara di Solo wujud cita-cita pemerintah menciptakan konektivitas antarmoda angkutan massal.
"Jadi, dari Klaten, Madiun, Sragen, dari arah utara bisa semakin mudah, menggunakan kereta api atau bus dari Wonogiri dan daerah lainnya, bisa berhenti di Terminal Tirtonadi dan langsung naik kereta api," katanya.
Kereta Bandara Adisumarmo terbentang sepanjang 12,99 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit. Dalam satu hari, terdapat 60 perjalanan kereta yang melayani Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Bandara Adisumarmo dan sebaliknya, dengan dua kereta api (trainset).Budi Karya berharap headway (jarak antar kereta) yang berkisar 37 menit saat ini dapat dipersingkat menjadi 24 menit. Sehingga, lebih menarik minat masyarakat beralih ke kereta api untuk menuju bandara.
[Gambas:Video CNN]
(bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2JLsag0
via IFTTT
No comments:
Post a Comment