"Top up e-money berdampak dari layanan yang sempat terganggu. Ada saldo bertambah, tapi ada yang kurang jadi membuktikan ini bukan bentuk penipuan (fraud)," kata Rohan disela konferensi media di gedung Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7).
Lebih lanjut Rohan menegaskan masalah menimpa 10 persen nasabah Bank Mandiri secara acak (random). menurutnya tidak ada kriteria khusus nasabah yang terkena imbas, lantaran ada nasabah yang melaporkan saldo berkurang dan bertambah.
Menurutnya, gangguan kali ini terjadi bukan karena masalah pada SDM dan sistem Bank Mandiri."Kami memastikan lagi ini [gangguan] bukan human eror. Kami rutin melakukan tiap malam. Bukan maintenance system," ucapnya.
Pihak Bank Mandiri memastikan pihaknya akan menampung segala keluhan yang dialami nasabah. Menyoal kekhawatiran saldo nasabah, ia memastikan gangguan ini tidak akan memengaruhi nominal tabungan seluruh nasabah Bank Mandiri.
"Dipastikan uang aman dan bisa dicek kembali dalam waktu maksimal dua jam," ucapnya.
Terkait kemungkinan saldo nasabah tidak kembali hingga jangka waktu dua jam, ia mengatakan nasabah bisa menyampaikan komplain melalui surel, call center, kantor cavang, dan lainnya."Kami berusaha memperbaiki ini, karena sistem data kembali ke sedia kala," pungkasnya. (els/evn)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2Y1XUla
via IFTTT
No comments:
Post a Comment