Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pertumbuhan ekonomi semester I 2019 sebesar 5,1 persen. Angka ini melandai dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu, 5,17 persen.Dengan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019 sebesar 5,07 persen, proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II diperkirakan hanya 5,13 persen. Proyeksi tersebut lebih rendah dari realisasi kuartal II 2018 yang mencapai 5,27 persen.Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan perekonomian dunia pada paruh pertama tahun ini mendapat tekanan dari eskalasi perang dagang antara AS-China. Kondisi itu berimbas pada pertumbuhan ekonomi berbagai negara, termasuk Indonesia."Meskipun konsumsi rumah tangga masih kuat dan tumbuh tinggi, namun untuk investasi mulai terjadi kecenderungan melambat seiring dengan ketegangan perang dagang dan juga tekanan suku bunga global yang meningkat yang menyebabkan tekanan terhadap investasi asing langsung," ujar Ani, sapaan akrabnya di Gedung DPR, Selasa (16/7).
Selain itu, kinerja ekspor dan impor juga mengalami kontraksi. Adapun belanja pemerintah masih tetap berkontribusi terhadap perekonomian.Khusus untuk pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019, dampak musiman dari periode ramadhan, hari raya lebaran, dan penyaluran Tunjangan Hari Raya diyakini akan berdampak positif pada konsumsi."Kami juga akan melihat dari pos pemilu apakah ada pengaruh dari sisi psikologis, kepercayaan," ujarnya.Dari sisi perdagangan internasional, kinerja ekspor diperkirakan akan sedikit membaik dibandingkan kuartal I. "Faktor negatif dari eksternal kemungkinan lebih rendah (dibandingkan kuartal I) sehingga mungkin, faktor domestik dari konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah tidak dikurangi dari faktor eksternal di mana net ekspor negatif di kuartal I," ujarnya.
Ani yakin pertumbuhan ekonomi akan mengalami akselerasi pada paruh kedua tahun ini dengan tingkat pertumbuhan 5,2 persen. Terlebih, biasanya penyerapan belanja pemerintah akan lebih kencang pada semester II 2019. Meski demikian, sepanjang tahun ini pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya bisa menyentuh 5,2 persen atau di bawah target APBN 2019 yang dipatok 5,3 persen.
(sfr/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2JILcCS
via IFTTT
No comments:
Post a Comment