"Penguatan terbatas diakibatkan karena minimnya sentimen," katanya seperti dikutip dari risetnya, Rabu (24/7).
Berbeda dengan Dennies, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah memprediksi IHSG masih akan diwarnai aksi jual. Dengan kondisi tersebut, indeks diperkirakan akan betah di zona merah.
"Level support resistance di rentang 6350-6420," katanya.Ia merekomendasikan saham-saham yang dapat dikoleksi saat indeks melemah antara lain saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Pada perdagangan Selasa (23/7), IHSG kembali melemah 0,46 persen atau 29,73 poin ke posisi 6.403. Sebelumnya, indeks juga koreksi 0,63 persen atau 22,99 poin ke level 6.433 pada perdagangan Senin (22/7).Mengutip Reuters, saham-saham utama Wall Street menguat, bahkan S&P 500 dan Nasdaq mendekati rekor tertinggi pada perdagangan Selasa (22/7). Kenaikan saham dipicu oleh rilis laporan keuangan dari Coca-Cola dan United Technologies. Investor juga menunjukkan optimisme jika AS mampu menyelesaikan konflik dagang dengan China. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,65 persen menjadi 27.349, S&P 500 naik 0,68 persen menjadi 3.005, dan Nasdaq Composite naik 0,58 persen menjadi 8,251.
[Gambas:Video CNN]
(ulf/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2SyBabo
via IFTTT
No comments:
Post a Comment