Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dengan perkembangan tersebut, kereta akan mulai bisa dioperasikan Oktober mendatang.
"Tinggal satu titik saja. Kami konsinyasi tanahnya, langsung konstruksi tidak sampai satu bulan kemudian sudah bisa beroperasi," katanya seperti dikutip dari website Sekretariat Kabinet, Senin (9/9).
Kereta Bandara dari Stasiun Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo memiliki panjang jalur 12,97 kilometer.
Rencananya, kereta bandara akan menggunakan satu train set dan melakukan perjalanan sebanyak 32 trip dengan kecepatan berkisar dari 75 km/jam - 80 km/jam dan waktu tempuh selama 20 menit .Dengan kecepatan dan jumlah perjalanan tersebut diharapkan per hari dengan headway atau selisih antara kereta satu dengan lainnya rata-rata 63 menit. Budi berharap keberadaan kereta bandara tersebut nantinya bisa mendukung dan menggerakkan ekonomi serta pariwisata di kawasan Solo.
Bukan itu saja, dalam skala yang lebih luas, ia berharap keberadaan kereta bandara tersebut juga bisa mendukung sektor pariwisata di kawasan Yogyakarta, Solo dan Semarang. Agar harapan tersebut bisa terwujud, ia mengatakan setelah menyelesaikan pembangunan jalur kereta bandara, pihaknya akan memikirkan untuk menghubungkan jalur kereta tidak hanya sampai bandara tapi juga Yogyakarta.
"Sementara ini kami pikirkan menghubungkan dari Stasiun Solo Balapan ke Bandara Adi Soemarmo. Tapi nanti ada juga pola dari Stasiun Solo ke Jogja," katanya .
[Gambas:Video CNN] (agt/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2LAuGWt
via IFTTT
No comments:
Post a Comment