"Komisi V DPR memahami penjelasan Kementerian Perhubungan terhadap penambahan pagu anggaran belanja Kementerian/Lembaga (K/L) terhadap Kementerian Perhubungan sebesar Rp441,5 miliar," ungkap Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis, Senin (16/9).
Namun, Fary menyebut pihaknya akan menanyakan lebih lanjut ke masing-masing direktorat atau divisi mengenai penambahan anggaran tersebut.
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan tambahan anggaran itu akan digunakan untuk pengembangan destinasi wisata prioritas dan super prioritas.
Beberapa destinasi yang dimaksud, antara lain Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba Rp109,2 miliar, Wakatobi Rp19,7 miliar, dan Bromo-Tengger-Semeru Rp5,5 miliar.Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan KSPN Borobudur dengan dana yang dibutuhkan sebesar Rp4,05 miliar, Tanjung Kelayang Rp5 miliar, Morotai Rp18,5 miliar, dan Labuan Bajo Rp207,6 miliar.
"Ada tambahan Rp441 miliar ini untuk pengembangan destinasi wisata dan kebutuhan perpanjangan landasan pacu Bandara Komodo (Labuan Bajo)," kata Budi, Senin (16/9).
Sementara, Direktorat Jenderal Perkeretaapian mendapat alokasi terbanyak dibanding direktorat lainnya, yakni mencapai Rp12,56 triliun. Kemudian, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Rp10,95 triliun, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebesar Rp8,3 triliun, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Rp5,89 triliun."Untuk Sekretariat Jenderal mendapatkan anggaran Rp709,31 miliar, Inspektorat Jenderal Rp124,61 miliar, Badan Litbang Rp206,64 miliar," terang Budi.
Sisanya, alokasi dana dikucurkan untuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) sebesar Rp3,94 triliun. Lalu, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mendapatkan jatah sebesar Rp406,58 miliar.
[Gambas:Video CNN] (aud/bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2LXRDTP
via IFTTT
No comments:
Post a Comment