Pages

Monday, August 20, 2018

Langkah KLHK Turunkan Kebakaran Hutan di Riau

INILAHCOM, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan titik hospot di hutan Pekanbaru, Riau dari 2015-2018 mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), Mahfudz mengatakan, penurunan itu terjadi karena beberapa langkah dilakukan. Di antaranya adalah melakukan penegakan hukum bagi pelaku pembakar hutan. "Kami selalu melakukan upaya optimal terkait kebakran hutan. Ya termasuk penegakan hukum," kata Mahfudz di Pekanbaru, Senin (20/8/2018).

Namun demikian, dia belum bisa merincikan berapa penurunan kebakaran hutan di tahun 2018. Menurut dia, semuanya akan terlihat di akhir tahun. "Nanti di akhir tahun (totalnya) engga bisa dikira-kira," ujar dia.

Mengenai berapa banyak penegakan hukum dirinya tidak bisa merincikan. "Itu ada domainnya itu di dorjen penegakan hukum, baik pidana maupun perdata karena banyak kasus," ujar dia.

Selain penegakan hukum, pihaknya bersama instansi terkait seperti TNI dan Polri juga melakukan penyuluhan mengenai dampak kebakaran hutan pada kesehatan. Hal ini dilakukan karena Indonesia sempat disebut sebagai negara pengekspor asap akibat banyaknya kebakaran hutan di wilayah tersebut.

"(Penurunan kebakaran) Ya ada peningkatan penanganan kasus, dan meningkatkan peran masyarakat dalam tata kelola hutan. Terus bagaimana regulasi diperbaiki lagi," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera, Amral Fery menyebutkan sampai 18 Agustus 2018 seluas 4.196,72 hektre.

Jumlah ini masih terbilang kecil bila dibandingkan dengan tahun sebelumya. Yakni tahun 2015 seluas 183.809 Ha, tahun 2016 seluas 85.220 Ha dan menjadi 6.841 hektare pada 2017.

Amral merincikan, luasaan hutan yang terbakar itu disumbang dari 34 titik hospot di beberapa daerah. Antara lain adalah, Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis dan yang lainnya.

Adapun luasan hutan yang terbakar terdiri dari, di Rokan Hulu 40,5 Ha, Rokan Hilir 1528 Ha, Dumai 450, 2 Ha, Bbengkalis 519,2 Ha, meranti 938, 31 Ha, Siak 146Ha, Pekanbaru 48,6 Ha, Kampar 96Ha, Belelawan 100Ha, inhu 290, 5, dan Inhil 38, 5 Ha. [hid]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Ekonomi buka link disamping kalo berita nya kurang lengkap https://ift.tt/2weMeja

No comments:

Post a Comment