Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengklaim kereta yang akan digunakan sudah siap beroperasi. Namun, belum bisa dipakai karena proses pembebasan lahan masih berlangsung.
"Untuk kendala lahan pertengahan Agustus ditargetkan selesai. Kami masih optimistis," ucap Zulfikri, Jumat (2/8).
Sejauh ini, total lahan yang baru dibebaskan sebesar 65 persen. Artinya masih ada 55 persen lahan yang harus dibebaskan sebelum akhir bulan ini.
Salah satu yang belum 100 persen dibebaskan adalah depo di Bekasi. Zulfikri menyatakan pihaknya baru berhasil membebaskan lahan sebesar 55 persen.
"Depo memang masih terkendala," imbuh dia.
Ia mengakui sejumlah pihak masih enggan melepas kepemilikannya atas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan LRT lantaran tidak puas dengan nilai ganti rugi yang akan dibayarkan pemerintah.
Sebelumnya, manajemen PT Adhi Karya (Persero) Tbk, kontraktor LRT menyatakan ongkos pembangunan proyek membengkak karena pengerjaannya molor selama satu tahun. Kenaikan biaya itu terdiri atas, bunga pinjaman dan juga biaya-biaya yang timbul secara tak terduga (overhead cost).
[Gambas:Video CNN]
"Makanya ketika pembebasan lahan selesai, kami langsung membangun depo, di mana kami sebelumnya sudah membangun 100 tiang pancang di Bekasi Timur," ucap Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto. (aud/lav)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2yAZro8
via IFTTT
No comments:
Post a Comment