Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan target tersebut dibuat dengan melihat perkembangan pembangunan jalan tol yang hingga awal September sudah mencapai 97 persen.
"Saat ini perkembangan konstruksi seluruhnya telah mencapai 97%. Kami optimis untuk Seksi II hingga Seksi IV Palaran dapat dioperasikan secara fungsional akhir Oktober ini. Sementara itu, Seksi V dan I yang merupakan dukungan konstruksi Pemerintah masih ada beberapa yang harus dikejar dan ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2019," jelas Danang dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Minggu (8/9).
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memiliki total panjang 99,35 kilometer. Jalan tol terdiri dari lima seksi, Seksi V Ruas Balikpapan (13 km) - Sepinggan (11,5 km), Seksi I Ruas Balikpapan (13 km) - Samboja (22,025 Km), Seksi II Ruas Samboja - Muara Jawa (30,9 km), Seksi III Muara Jawa - Palaran (17,3 km) dan Seksi IV Palaran - Samarinda (17,5 km).
Jalan tol dengan investasi sebesar Rp9,97 Triliun ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah. Dalam pembangunan tol tersebut , pemerintah memberikan dukungan konstruksi di Seksi V dan Seksi I dengan total panjang 33,115 Km.Dukungan ditujukan untuk meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut. Sementara untuk Seksi II hingga seksi IV sepanjang 66,235 Km, pembangunannya menggunakan dana dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS).
Danang berharap keberadaan tol tersebut bisa mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota negara yang saat ini sedang direncanakan Presiden Jokowi.
Direktur Utama PT JBS STH Saragi optimis setelah operasi jumlah kendaraan yang melintasi Jalan Tol Balikpapan-Samarinda per harinya akan sesuai target. "Saat ini kami menargetkan sekitar 10 ribu kendaraan dapat melewati jalan tol ini setiap harinya. Kami optimis angka tersebut dapat tercapai, bahkan lebih dari itu, karena Samboja sebagai daerah yang dilewati jalan tol ini telah resmi wilayahnya menjadi bagian dari ibu kota negara yang baru," jelas Saragi.
Diharapkan penyelesaian pengerjaan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini dapat menjadi sarana dasar pengembangan ibu kota negara baru. Pasalnya, tol bisa memangkas waktu perjalanan dari yang sebelumnya mencapai 3-4jam, menjadi hanya 1 jam.
[Gambas:Video CNN] (agt/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2LzgAVh
via IFTTT
No comments:
Post a Comment