Pages

Sunday, October 6, 2019

Harga Minyak Rebound Ditopang Angka Pengangguran AS Menurun

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah dunia bangkit (rebound) pada perdagangan Jumat (4/10). Data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang positif memberikan angin segar bagi pergerakan harga komoditas tersebut.

Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka Brent menguat US$0,66 ke level US$58,37 per barel. Kemudian, harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik US$0,36 menjadi US$52,81 per barel.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan tingkat pengangguran di negara tersebut menurun menjadi 3,5 persen pada September 2019. Bisa dibilang, ini merupakan tingkat pengangguran terendah dalam 50 tahun terakhir.


Total penggajian atau payroll untuk pekerjaan di sektor non pertanian meningkat 136 ribu pada September 2019. Lalu, rata-rata lapangan pekerjaan tumbuh 161 ribu per bulan pada tahun ini.
Selain itu, kenaikan harga minyak mentah dunia juga didukung oleh penurunan jumlah rig AS. Berdasarkan data Baker Hughes, jumlah rig pengeboran aktif di Negeri Paman Sam turun menjadi 855 rig pekan kemarin, berkurang 197 rig dari periode yang sama tahun lalu.

Mengacu pada data perusahaan jasa ladang minyak yang berada di Houston, rig pengeboran aktif ini meliputi 710 rig minyak yang beroperasi di ladang minyak AS dan 144 rig rig pengeboran gas.

Sebelumnya, harga minyak mentah dunia bergerak bervariasi pada Kamis (3/10). Hal ini disebabkan oleh data ekonomi AS yang menurun. Sektor jasa AS jatuh pada September 2019 ke level terendah sejak Agustus 2016. Hal itu diumumkan oleh Institute for Supply Management (ISM) kemarin.

Indeks non manufaktur atau jasa tercatat hanya 52,6 persen pada bulan lalu. Realisasi itu bukan hanya jauh dari prediksi ekonom yang mencapai 55,3, tapi juga turun ketimbang posisi Agustus 2019 yang bertengger di level 56,4.

[Gambas:Video CNN] (aud/lav)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/31OjX1s
via IFTTT

No comments:

Post a Comment