"Jika AS memutuskan untuk memberlakukan tindakan balasan resmi WTO, hal tersebut akan mendorong UE ke dalam situasi di mana kita tidak akan memiliki pilihan lain selain melakukan hal yang sama," ujar Malmstrom seperti dikutip dari AP, Kamis (3/10).
Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio berjanji akan "mempertahankan bisnis negaranya". Pasalnya, serangan dagang AS ke Uni Eropa kemungkinan besar akan berdampak ke anggur dan keju Italia. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana melancarkan serangan dagang kepada Uni Eropa.
Serangan akan dilancarkan terhadap impor Uni Eropa bernilai US$7,5 miliar mulai 18 Oktober mendatang. Serangan dilancarkan sebagai balasan atas subsidi ilegal yang diberikan Uni Eropa kepada perusahaan penerbangan Airbus. Dilansir dari AP, daftar barang yang akan terkena tarif tersebut adalah, keju gouda, wiski hingga pesawat besar.
Pihak AS menyatakan memiliki wewenang untuk menaikkan tarif kapan pun ia mau. Serangan dagang AS tersebut dilakukan setelah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memberikan lampu hijau kepada mereka untuk menerapkan pajak impor kepada Uni Eropa sebagai balasan atas bantuan ilegal yang diberikan 28 negara di kawasan tersebut kepada Airbus supaya bisa bersaing dengan perusahaan penerbangan asal Negeri Paman Sam, Boeing.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut keputusan WTO merupakan "kemenangan besar bagi Amerika Serikat".
[Gambas:Video CNN]
"WTO telah jauh lebih baik bagi kami sejak saya menjadi presiden karena mereka mengerti bahwa mereka tidak bisa lolos dengan apa yang telah mereka dapatkan selama bertahun-tahun, yang merobek Amerika Serikat," ujar Trump pada konferensi pers Gedung Putih seperti dikutip dari kantor berita tersebut.
Sementara itu dalam sebuah surat kepada Perwakilan Dagang Robert Lighthizer, sebanyak 34 anggota konfres Partai Republik dan Demokrat menentang kebijakan tersebut. Kritik secara khusus mereka sampaikan terkait rencana pengenaan tarif impor pesawat dan komponennya.
Anggota parlemen juga menyampaikan pengenaan tarif pesawat di Eropa hanya membuat pesawat menjadi mahal dan tidak akan mendorong Uni Eropa mengakhiri subsidi mereka.
(hns/agt)from CNN Indonesia https://ift.tt/2ptRIXy
via IFTTT
No comments:
Post a Comment