Pages

Monday, November 4, 2019

Situasi Politik Tekan Laju Investasi Jadi 4,21 Persen

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan investasi hanya 4,21 persen pada kuartal III 2019. Angka itu jauh melambat dibandingkan dengan posisi kuartal II 2019 yang mencapai 5,01 persen dan kuartal III 2018 yang sampai 6,96 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan situasi politik beberapa waktu terakhir mempengaruhi iklim investasi di dalam negeri. Maklum, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja dilantik pada 20 Oktober 2019 kemarin dan memilih kabinet baru tiga hari setelahnya.

"Situasi politik yang tidak menentu sangat berpengaruh pada pihak swasta untuk berinvestasi," ucap Suhariyanto, Selasa (5/11).


Tak heran, dua sektor usaha tumbuh minus pada kuartal III 2019. Keduanya adalah sektor kendaraan yang sebesar minus 6,34 persen, peralatan lainnya minus 1,13 persen, dan produk kekayaan intelektual minus 4,14 persen. "Kalau dilihat kendaraan turun paling dalam. Ada beberapa indikator kontraksi (minus)," imbuh dia.

Di sisi lain, investasi di sektor mesin dan perlengkapan masih tumbuh meski melambat, yakni 7,79 persen. Pada kuartal II 2019 investasi di sektor itu naik 9,87 persen dan kuartal III tahun lalu mencapai 22,13 persen.

Sementara, investasi di sektor bangunan naik 5,03 persen. Angkanya juga melambat dibandingkan dengan kuartal III tahun lalu sebesar 5,66 persen dan kuartal II 2019 sebesar 5,46 persen.

Kemudian, investasi di sektor cultivated biological resources (CBR) tercatat tumbuh 3 persen. Angkanya membaik dibandingkan kuartal II 2019 yang minus 0,14 persen, tetapi melambat dibandingkan dengan kuartal III 2018 yang tumbuh hingga 2,54 persen.
[Gambas:Video CNN]
Secara keseluruhan, investasi menyumbang 32,32 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019. Investasi menjadi kontributor kedua terbesar setelah konsumsi yang mencapai 56,52 persen.

Dengan realisasi ini, pertumbuhan ekonomi dalam negeri negeri tumbuh melambat hanya 5,02 persen pada kuartal III 2019. Angkanya melambat dibandingkan dengan kuartal II 2019 yang mencapai 5,05 persen dan kuartal III tahun lalu sebesar 5,17 persen.

(aud/sfr)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2NHbKXa
via IFTTT

No comments:

Post a Comment